*Jefri : “Lisa Sebaiknya Mundur”
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Musda KNPI Banggai telah berakhir Sabtu malam lalu, dan Batia Sisilia Hajar terpilih secara aklamasi. Namun demikian, ada organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang akhirnya bergejolak pasca kegiatan tiga tahunan tersebut.
Kondisi ini dialami Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Indonesia (GM FKPPI), OKP yang menaungi generasi muda atau putra-putri TNI dan pensiunannya. Gejolak terjadi ditubuh GM FKPPI, menyusul ketidak jelasan sikap organisasi tersebut untuk mendukung kandidat tertentu di Musda KNPI. OKP yang diketuai Lisa Sundari itu bahkan tidak menyampaikan pandangan umum, meski telah dipanggil berkali-kali oleh pimpinan sidang, padahal sejumlah kadernya menghendaki agar GM FKPPI aktif di Musda KNPI, ikut memberikan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban pengurus KNPI periode sebelumnya, serta memberikan dukungan pada Batia Sisilia Hajar.
Ketidak jelasan sikap inilah yang membuat sejumlah kader akhirnya mundur dari kepengurusan. Mundurnya beberapa pengurus GM FKPPI ini, kian menuai reaksi kalangan senior mereka yang ada di ormas FKPPI.
Jefri Tuwela, mantan pengurus GM FKPPI dan saat ini menjadi bagian pengurus ormas FKPPI, kepada wartawan Senin (15/10) kemarin di Luwuk, menyampaikan penyesalannya atas sikap Lisa Sundari sebagai ketua yang tidak memberikan pandangan umum, terlebih sikap dukungan untuk kandidat tertentu. Padahal arus dikalangan FKPPI maupun GM FKPPI kata dia, mayoritas menghendaki agar organisasi itu memberi dukungan penuh pada Batia Sisilia Hajar, karena Batia sebagai anak anggota Polri, masih memiliki ikatan emosional yang kuat dengan FKPPI maupun GM FKPPI. “Batia itu kan anak anggota Polri, yang berarti memiliki ikatan emosional dengan FKPPI maupun GM FKPPI. Namun anehnya, GM FKPPI justru mempertontonkan penampilan yang tidak cantik, sebab meninggalkan arena disaat Musda tengah berlangsung. Ini tentu mempermalukan kita semua,” tegas Jefri.
Apalagi kata dia, sebenarnya sudah ada mandat pada Frangki Lumopa untuk membacakan sikap GM FKPPI, namun kabarnya ditarik ulang oleh ketua, dan anehnya ketua tiba-tiba menghilang dari arena Musda. Hal inilah yang akhirnya memicu pengunduran diri Frangki Lumopa dan sejumlah jajaran lain dari kepengurusan GM FKPPI. “Karena kondisi inilah, saya meminta agar Lisa Sundari sebaiknya segera mengundurkan diri dari jabatan ketua GM FKPPI, kalau tidak maka kami akan menggalang upaya untuk membuat ia mundur secara paksa,” tandas Jefri yang diamini beberapa rekannya.
Jefri mengingatkan bahwa FKPPI dan GM FKPPI adalah organisasi besar dan selalu aktif di kegiatan tingkat nasional. Karena itu tegas dia, adalah hal memalukan bila di tingkat KNPI Kabupaten Banggai, lalu ketua GM FKPPI meninggalkan arena Musda tanpa kejelasan maksud dan tujuan.
Lisa Sundari, ketua GM FKPPI yang berusaha ditemui di kantornya di DPRD Banggai Senin kemarin guna dimintai konfirmasi terkait desakan mundur, menurut sejumlah staf sekretariat tidak masuk kantor.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat penyampaian pandangan umum OKP dan pengurus kecamatan KNPI, ada dua OKP yakni GM FKPP dan GM Kosgoro 1957 serta PK KNPI Toili yang tidak menyampaikan pandangan umumnya. Pimpinan sidang sempat berkali-kali memanggil ketiga organisasi itu untuk menyampaikan pandangan umum, namun hingga beberapa saat ditunggu, ketiganya tetap tidak menyampaikan pandangan umum maupun dukungan untuk calon tertentu.*iskandar
Kondisi ini dialami Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Indonesia (GM FKPPI), OKP yang menaungi generasi muda atau putra-putri TNI dan pensiunannya. Gejolak terjadi ditubuh GM FKPPI, menyusul ketidak jelasan sikap organisasi tersebut untuk mendukung kandidat tertentu di Musda KNPI. OKP yang diketuai Lisa Sundari itu bahkan tidak menyampaikan pandangan umum, meski telah dipanggil berkali-kali oleh pimpinan sidang, padahal sejumlah kadernya menghendaki agar GM FKPPI aktif di Musda KNPI, ikut memberikan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban pengurus KNPI periode sebelumnya, serta memberikan dukungan pada Batia Sisilia Hajar.
Ketidak jelasan sikap inilah yang membuat sejumlah kader akhirnya mundur dari kepengurusan. Mundurnya beberapa pengurus GM FKPPI ini, kian menuai reaksi kalangan senior mereka yang ada di ormas FKPPI.
Jefri Tuwela, mantan pengurus GM FKPPI dan saat ini menjadi bagian pengurus ormas FKPPI, kepada wartawan Senin (15/10) kemarin di Luwuk, menyampaikan penyesalannya atas sikap Lisa Sundari sebagai ketua yang tidak memberikan pandangan umum, terlebih sikap dukungan untuk kandidat tertentu. Padahal arus dikalangan FKPPI maupun GM FKPPI kata dia, mayoritas menghendaki agar organisasi itu memberi dukungan penuh pada Batia Sisilia Hajar, karena Batia sebagai anak anggota Polri, masih memiliki ikatan emosional yang kuat dengan FKPPI maupun GM FKPPI. “Batia itu kan anak anggota Polri, yang berarti memiliki ikatan emosional dengan FKPPI maupun GM FKPPI. Namun anehnya, GM FKPPI justru mempertontonkan penampilan yang tidak cantik, sebab meninggalkan arena disaat Musda tengah berlangsung. Ini tentu mempermalukan kita semua,” tegas Jefri.
Apalagi kata dia, sebenarnya sudah ada mandat pada Frangki Lumopa untuk membacakan sikap GM FKPPI, namun kabarnya ditarik ulang oleh ketua, dan anehnya ketua tiba-tiba menghilang dari arena Musda. Hal inilah yang akhirnya memicu pengunduran diri Frangki Lumopa dan sejumlah jajaran lain dari kepengurusan GM FKPPI. “Karena kondisi inilah, saya meminta agar Lisa Sundari sebaiknya segera mengundurkan diri dari jabatan ketua GM FKPPI, kalau tidak maka kami akan menggalang upaya untuk membuat ia mundur secara paksa,” tandas Jefri yang diamini beberapa rekannya.
Jefri mengingatkan bahwa FKPPI dan GM FKPPI adalah organisasi besar dan selalu aktif di kegiatan tingkat nasional. Karena itu tegas dia, adalah hal memalukan bila di tingkat KNPI Kabupaten Banggai, lalu ketua GM FKPPI meninggalkan arena Musda tanpa kejelasan maksud dan tujuan.
Lisa Sundari, ketua GM FKPPI yang berusaha ditemui di kantornya di DPRD Banggai Senin kemarin guna dimintai konfirmasi terkait desakan mundur, menurut sejumlah staf sekretariat tidak masuk kantor.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat penyampaian pandangan umum OKP dan pengurus kecamatan KNPI, ada dua OKP yakni GM FKPP dan GM Kosgoro 1957 serta PK KNPI Toili yang tidak menyampaikan pandangan umumnya. Pimpinan sidang sempat berkali-kali memanggil ketiga organisasi itu untuk menyampaikan pandangan umum, namun hingga beberapa saat ditunggu, ketiganya tetap tidak menyampaikan pandangan umum maupun dukungan untuk calon tertentu.*iskandar