MEDIA BANGGAI-Luwuk. Bupati Banggai Sofhian Mile merasa keberatan dengan pemberitaan koran ini tentang dirinya, yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baik. Saat dikonfirmasi Rabu (8/8) semalam, Sofhian terkesan marah terkait pemberitaan koran ini tentang dirinya.
Sayangnya, Sofhian tidak memberikan penjelasan tentang materi pemberitaan yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baiknya itu. Kemungkinan besar, berita yang dimaksudkan adalah mengenai jarangnya bupati masuk kantor dan sering ke Jakarta yang dikaitkan dengan Luwuk.
Sidak tersebut, jelas Herwin, berkaitan dengan fungsi pengawasan sebagai Wakil Bupati Banggai, dengan tujuan agar barang yang diperdagangkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan mengingatkan kepada setiap pedagang agar barang yang diperdagangkan harus sesuai dengan aturan yang berlaku, apalagi menjelang lebaran Idul Fitri kali ini, permintaan masyarakat meningkat pesat,” ujar Herwin yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Banggai, disela-sela kesibukannya melakukan sidak kemarin.
Sidak pasar menjelang lebaran ini, ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Jayadin, akan dilakukan di 18 Kecamatan selama dua minggu mendatang dan kegiatan saat ini, merupakan sidak perdana yang langsung dipimpin ketua tim sidak, yaitu Wakil Bupati Banggai.
“Instansi teknis yang terlibat dalam sidak hari, terdiri dari Bagian Perekonomian Setda Banggai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan POM Setda, serta Satpol PP,” ujarnya. Sedangkan sidak yang akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan nanti sambung mantan Kadis Pariwisata ini, selain akan dikawal Satpol PP, tim sidak barang juga akan melibatkan pihak Kepolisian.
Dari amatan wartawan saat melakukan sidak tersebut, terdapat sejumlah barang yang telah rusak kemasannya, diperintahkan untuk tidak diperdagangkan, karena menyalahi ketentuan, termasuk juga barang yang kadaluarsa. *aswad
Sayangnya, Sofhian tidak memberikan penjelasan tentang materi pemberitaan yang dianggap tendensius, fitnah dan mencemarkan nama baiknya itu. Kemungkinan besar, berita yang dimaksudkan adalah mengenai jarangnya bupati masuk kantor dan sering ke Jakarta yang dikaitkan dengan Luwuk.
Sidak tersebut, jelas Herwin, berkaitan dengan fungsi pengawasan sebagai Wakil Bupati Banggai, dengan tujuan agar barang yang diperdagangkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan mengingatkan kepada setiap pedagang agar barang yang diperdagangkan harus sesuai dengan aturan yang berlaku, apalagi menjelang lebaran Idul Fitri kali ini, permintaan masyarakat meningkat pesat,” ujar Herwin yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Banggai, disela-sela kesibukannya melakukan sidak kemarin.
Sidak pasar menjelang lebaran ini, ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Jayadin, akan dilakukan di 18 Kecamatan selama dua minggu mendatang dan kegiatan saat ini, merupakan sidak perdana yang langsung dipimpin ketua tim sidak, yaitu Wakil Bupati Banggai.
“Instansi teknis yang terlibat dalam sidak hari, terdiri dari Bagian Perekonomian Setda Banggai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan POM Setda, serta Satpol PP,” ujarnya. Sedangkan sidak yang akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan nanti sambung mantan Kadis Pariwisata ini, selain akan dikawal Satpol PP, tim sidak barang juga akan melibatkan pihak Kepolisian.
Dari amatan wartawan saat melakukan sidak tersebut, terdapat sejumlah barang yang telah rusak kemasannya, diperintahkan untuk tidak diperdagangkan, karena menyalahi ketentuan, termasuk juga barang yang kadaluarsa. *aswad