MEDIA BANGGAI-Luwuk. Mengantisipasi adanya isu “pongko” yang kini marak di perbincangkan, puluhan warga di Kelurahan Hanga-Hanga, berinisiatif mengadakan ronda malam untuk berjaga-jaga di sekitar lingkungan mereka. Lurah Kelurahan Hanga-Hanga, Rifody Penak, mengatakan, aktifnya kembali ronda malam dilingkungannya berdasarkan inisiatif warga, terkait adanya isu manusia yang memiliki ilmuh pongko.
“Ronda malam sudah rutin dilakukan warga sejak dua hari ini. Hal itu dilakukan atas inisiatif warga, terkait adanya isu pongko yang kini marak diperbincangkan,” jelasnya Kepada Media ini, Selasa (4/9) kemarin.
Maraknya isu pongko di Kelurahan Hanga-Hanga ini, sudah berhembus sejak Sabtu (1/9) lalu. Menurut Rifody, persoalan itu bermulah sejak adanya kecurigaan warga terhadap wanita paroh bayah yang diduga memiliki ilmuh santet, tinggal di salah satu rumah warga yang berada Kelurahan Hanga-Hanga. Masalah tersebut akhirnya memancing reaksi warga lainya, yang kemudian mendatangi rumah tersebut, untuk meminta agar wanita itu segera meninggalkan lingkungan mereka.
Menurut Rifody, kejadian Sabtu malam lalu, nyaris menjadi tindakan yang menjurus ke aksi anarkis, beruntung ia dan beberapa toko-toko masyarakat cepat meredam emosi warga, dan bergegas menghubungi Kepolisian Resort Banggai untuk mengamankan lokasi serta membawa wanita tersebut.
Setelah kejadian itu, kata Rifody, beberapa warga di lingkunganya mengaku, sering melihat wanita itu lalulalang di lingkungan mereka, hingga akhirnya mereka menginisiatif untuk melakukan ronda malam.
Menurut lurah, kuat dugaan warga, wanita paroh baya yang berada di lingkungannya itu, adalah pelaku kejahatan ilmu pongko yang menyebabkan beberapa warga meninggal secara tidak wajar di Desa Solan Kecamatan Kintom sebagaimana yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu.*roy
“Ronda malam sudah rutin dilakukan warga sejak dua hari ini. Hal itu dilakukan atas inisiatif warga, terkait adanya isu pongko yang kini marak diperbincangkan,” jelasnya Kepada Media ini, Selasa (4/9) kemarin.
Maraknya isu pongko di Kelurahan Hanga-Hanga ini, sudah berhembus sejak Sabtu (1/9) lalu. Menurut Rifody, persoalan itu bermulah sejak adanya kecurigaan warga terhadap wanita paroh bayah yang diduga memiliki ilmuh santet, tinggal di salah satu rumah warga yang berada Kelurahan Hanga-Hanga. Masalah tersebut akhirnya memancing reaksi warga lainya, yang kemudian mendatangi rumah tersebut, untuk meminta agar wanita itu segera meninggalkan lingkungan mereka.
Menurut Rifody, kejadian Sabtu malam lalu, nyaris menjadi tindakan yang menjurus ke aksi anarkis, beruntung ia dan beberapa toko-toko masyarakat cepat meredam emosi warga, dan bergegas menghubungi Kepolisian Resort Banggai untuk mengamankan lokasi serta membawa wanita tersebut.
Setelah kejadian itu, kata Rifody, beberapa warga di lingkunganya mengaku, sering melihat wanita itu lalulalang di lingkungan mereka, hingga akhirnya mereka menginisiatif untuk melakukan ronda malam.
Menurut lurah, kuat dugaan warga, wanita paroh baya yang berada di lingkungannya itu, adalah pelaku kejahatan ilmu pongko yang menyebabkan beberapa warga meninggal secara tidak wajar di Desa Solan Kecamatan Kintom sebagaimana yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu.*roy