MEDIA BANGGAI-Luwuk. Munculnya kabar soal rencana belanja kendaraan dinas (randis) mewah untuk Bupati dan Wakil Bupati Banggai, ditanggapi Oskar Paudi, politisi yang kini menjadi ketua Fraksi PAN di DPRD Banggai.
Kepada wartawan Selasa (18/9) kemarin ia mengatakan, meskipun kabar soal rencana belanja mobil mewah yang katanya merk alphard itu belum menjadi sebuah kepastian dalam kebijakan anggaran, namun harus ada sikap tegas anggota dewan untuk mengkritisinya. “Jangan sampai nanti betul-betul ada belanja kendaraan dinas mewah itu, baru semua kelabakan dan tidak dapat mengkritisinya lagi,” kata dia.
Ia berharap, mudah-mudahan kabar tersebut tidak benar. Karena itulah, sebelum kabar tersebut menjadi sebuah kebenaran dalam kebijakan, sudah harus ada sikap kritis terhadap Pemda Banggai, dengan mempertimbangkan berbagai aspek kebutuhan rakyat yang masih sangat mendesak.
Menurut dia, belanja mobil dinas mungkin masih perlu untuk kebutuhan operasional pelayanan masyarakat, atau untuk mengganti kendaraan dinas pejabat yang sudah tak layak, seperti randis Sekwan Banggai DN 17 C yang sudah tua. “Kalau memang mau beli kendaraan dinas, sebaiknya untuk orang seperti Sekwan, sebab saya sudah berkali-kali melihat kendarannya mogok dan tinggal didorong. Tapi kalau untuk pejabat lain, apalagi untuk Bupati dan Wabup Banggai, sebaiknya ditunda dululah rencana kebijakan itu,” kata dia.
Oskar juga menilai, dua pejabat yang kini memimpin Kabupaten Banggai yakni Bupati Sofhian Mile dan Wabup Herwin Yatim, adalah sosok orang yang sudah bergelimang kesuksesan sebelum mereka menjadi pimpinan daerah. Karena kesuksesan itulah katanya, sehingga dua tokoh politik itu sudah memiliki kehidupan yang sangat mapan, jauh sebelum mereka mencalonkan diri di Pilkada. “Saya yakin, semua orang di Kabupaten Banggai sudah mengetahui bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah kita saat ini, adalah orang yang sudah sukses, dan secara ekonomi sangat mapan. Karena kondisi itulah, saya pikir mereka bukanlah tipe sosok politisi yang masih berburu kemewahan, termasuk dengan mengadakan kendaraan dinas mewah,” kata Oskar.
Karena itulah, ia berharap agar pejabat Pemda yang meletakan anggaran dan kegiatan, tidak usah dulu mengalokasikan dana untuk belanja kendaraan dinas mewah bagi Bupati dan Wabup Banggai. Kendaraan yang ada saat ini kata Oskar, diantaranya Landcruiser yang digunakan Bupati Banggai dan Prado yang digunakan Wabup, masih cukup layak dan mewah. “Saya juga yakin, keduanya belum butuh penggantian kendaraan, sehingga kalau ada ide seperti itu, mungkin dari pejabat lain,” tuturnya.*iskandar
Ia berharap, mudah-mudahan kabar tersebut tidak benar. Karena itulah, sebelum kabar tersebut menjadi sebuah kebenaran dalam kebijakan, sudah harus ada sikap kritis terhadap Pemda Banggai, dengan mempertimbangkan berbagai aspek kebutuhan rakyat yang masih sangat mendesak.
Menurut dia, belanja mobil dinas mungkin masih perlu untuk kebutuhan operasional pelayanan masyarakat, atau untuk mengganti kendaraan dinas pejabat yang sudah tak layak, seperti randis Sekwan Banggai DN 17 C yang sudah tua. “Kalau memang mau beli kendaraan dinas, sebaiknya untuk orang seperti Sekwan, sebab saya sudah berkali-kali melihat kendarannya mogok dan tinggal didorong. Tapi kalau untuk pejabat lain, apalagi untuk Bupati dan Wabup Banggai, sebaiknya ditunda dululah rencana kebijakan itu,” kata dia.
Oskar juga menilai, dua pejabat yang kini memimpin Kabupaten Banggai yakni Bupati Sofhian Mile dan Wabup Herwin Yatim, adalah sosok orang yang sudah bergelimang kesuksesan sebelum mereka menjadi pimpinan daerah. Karena kesuksesan itulah katanya, sehingga dua tokoh politik itu sudah memiliki kehidupan yang sangat mapan, jauh sebelum mereka mencalonkan diri di Pilkada. “Saya yakin, semua orang di Kabupaten Banggai sudah mengetahui bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah kita saat ini, adalah orang yang sudah sukses, dan secara ekonomi sangat mapan. Karena kondisi itulah, saya pikir mereka bukanlah tipe sosok politisi yang masih berburu kemewahan, termasuk dengan mengadakan kendaraan dinas mewah,” kata Oskar.
Karena itulah, ia berharap agar pejabat Pemda yang meletakan anggaran dan kegiatan, tidak usah dulu mengalokasikan dana untuk belanja kendaraan dinas mewah bagi Bupati dan Wabup Banggai. Kendaraan yang ada saat ini kata Oskar, diantaranya Landcruiser yang digunakan Bupati Banggai dan Prado yang digunakan Wabup, masih cukup layak dan mewah. “Saya juga yakin, keduanya belum butuh penggantian kendaraan, sehingga kalau ada ide seperti itu, mungkin dari pejabat lain,” tuturnya.*iskandar