MEDIA BANGGAI-Bunta. Meski sudah dilarang dan penertiban kerap dilakukan polisi, namun ternyata penambangan emas liar di kawasan Mumpe Simpang Raya, masih tetap berlangsung, meski secara sembunyi-sembunyi.Karena itulah, peringatan kembali dilakukan aparat terhadap penambang emas liar yang saat ini mencari emas dengan cara sembunyi sembunyi.
Pelarangan tetap dilakukan, setelah terjadinya konflik dan pertumpahan darah antara penambang emas yang merebut lokasi kekuasaan mereka.
Jajaran Polsek Bunta akan mengaktifkan personilnya untuk penjagaan di desa Mumpe. Kapolsek Bunta Ipda Yefta Ruben saat di temui di ruang kerjanya Selasa (2/10)mengatakan pada media ini, pihak kepolisian sudah mengetahui dan mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penambang emas liar yang saat ini mencari emas dengan cara sembunyi sembunyi, padahal daerah tersebut sudah ada pelarangan untuk menambang emas, karena sudah memakan korban. Polsek kata dia, sudah melakukan penyisiran pada beberapa hari kemarin di daerah tambang, namun belum menemukan penambang liar tersebut. Diduga saat ini mereka melakukan aksinya pada malam hari.
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali konflik dan maraknya penambang liar, kepolisian akan mendirikan pos jaga di daerah Mumpe, serta menerjunkan dua anggota untuk menjaga secara bergantian.
Selama proses penambangan emas liar tersebut masih melakukan aksinya lanjut Kapolsek Bunta, Rabu (3/10) ini pihak kepolisian dan beberapa tokoh adat,tokoh masyarakat dan berbagai perwakilan desa,akan mengunjungi daerah tambang Mumpe dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di desa Mumpe kecamatan Simpang Raya tersebut. *cr-safril
Pelarangan tetap dilakukan, setelah terjadinya konflik dan pertumpahan darah antara penambang emas yang merebut lokasi kekuasaan mereka.
Jajaran Polsek Bunta akan mengaktifkan personilnya untuk penjagaan di desa Mumpe. Kapolsek Bunta Ipda Yefta Ruben saat di temui di ruang kerjanya Selasa (2/10)mengatakan pada media ini, pihak kepolisian sudah mengetahui dan mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penambang emas liar yang saat ini mencari emas dengan cara sembunyi sembunyi, padahal daerah tersebut sudah ada pelarangan untuk menambang emas, karena sudah memakan korban. Polsek kata dia, sudah melakukan penyisiran pada beberapa hari kemarin di daerah tambang, namun belum menemukan penambang liar tersebut. Diduga saat ini mereka melakukan aksinya pada malam hari.
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali konflik dan maraknya penambang liar, kepolisian akan mendirikan pos jaga di daerah Mumpe, serta menerjunkan dua anggota untuk menjaga secara bergantian.
Selama proses penambangan emas liar tersebut masih melakukan aksinya lanjut Kapolsek Bunta, Rabu (3/10) ini pihak kepolisian dan beberapa tokoh adat,tokoh masyarakat dan berbagai perwakilan desa,akan mengunjungi daerah tambang Mumpe dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di desa Mumpe kecamatan Simpang Raya tersebut. *cr-safril