MEDIA BANGGAI-Nuhon. Kegiatan pramuka dan pekan olahraga dan seni (Porseni) yang menjadi bagian dari kegiatan ekstra di sekolah, nampaknya akan mati suri. Sebap pembiayaan kegiatan yang selama ini dilakukan dengan menggunakan dana BOS ternyata menyalahi juknis dalam pembiayaan dana BOS.
Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 2 Nuhon Idris Gintulangi usai mengikuti kegiatan sosialisasi dana BOS dalam pengelolaan keuangan yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah se Kecamatan Bunta,Nuhon dan Simpang Raya di SMPN 2 Nuhon, Sabtu (19/10).
“Dari hasil sosialisasi yang disampaikan inspektorat bahwa biaya kegiatan pramuka dan porseni tidak bisa dibiayai dalam Bos, sebap tidak terdapat dalam juknis,” terang Idris.
Dalam sosialisasi itu, mendengar penjelasan dari Inspektorat tersebut, kepala sekolah yang menghadiri pertemuan itu sepakat tak akan lagi mengikuti kegiatan Pramuka dan Porseni jika Pemda tidak menanggulangi biayanya.
Bila Pemda tetap ngotot memaksakan sekolah harus ikut kegiatan Pramuka dan Porseni, namun melarang mengambil dana dari BOS, maka menurut para kepala sekolah, praktik Pungli pasti masih akan terjadi. “Jika tak bisa menggunakan dana Bos, maka harusnya Pemda ikut tanggulangi. Sebab kegiatan pramuka dan Porseni itu biayanya sangat besar,” tandasnya.*heRu
Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 2 Nuhon Idris Gintulangi usai mengikuti kegiatan sosialisasi dana BOS dalam pengelolaan keuangan yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah se Kecamatan Bunta,Nuhon dan Simpang Raya di SMPN 2 Nuhon, Sabtu (19/10).
“Dari hasil sosialisasi yang disampaikan inspektorat bahwa biaya kegiatan pramuka dan porseni tidak bisa dibiayai dalam Bos, sebap tidak terdapat dalam juknis,” terang Idris.
Dalam sosialisasi itu, mendengar penjelasan dari Inspektorat tersebut, kepala sekolah yang menghadiri pertemuan itu sepakat tak akan lagi mengikuti kegiatan Pramuka dan Porseni jika Pemda tidak menanggulangi biayanya.
Bila Pemda tetap ngotot memaksakan sekolah harus ikut kegiatan Pramuka dan Porseni, namun melarang mengambil dana dari BOS, maka menurut para kepala sekolah, praktik Pungli pasti masih akan terjadi. “Jika tak bisa menggunakan dana Bos, maka harusnya Pemda ikut tanggulangi. Sebab kegiatan pramuka dan Porseni itu biayanya sangat besar,” tandasnya.*heRu