MEDIA BANGGAI-Luwuk. Angka pernikahan di Kabupaten Banggai tahun ini diprediksi mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 2073 pasangan. Berdasarkan data peristiwa nikah di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banggai, hingga peroide Agustus tahun ini tercatat 1.804 pasangan. Angka ini masih bisa bertambah sebab masih ada 4 bulan yang tersisa, apa lagi pernikahan biasanya mulai ramai bila menjelang lebaran haji. Meski demikian, penambahannya diperkirakan tetap tidak akan melebihi angka total tahun sebelumnya.
Dari informasi yang dirangkum media ini, Kantor Urusan Agama (KUA) yang paling banyak menikahkan pasangan setiap tahunnya adalah kecamatan Luwuk dan kecamatan Toili. Hingga peroide Agustus tahun ini, kecamatan Luwuk sudah menikahkan sebanyak 369 pasangan dan berada diposisi teratas dibanding dengan kecamatan Toili sebanyak 314 pasangan.
Di tahun 2011, Kecamatan Toili menjadi Jawara penyumbang angka pernikahan, sebanyak 555 pasangan sedangkan Luwuk menempati posisi runner up sebanyak 537 pasangan.
Untuk angka pernikahan yang paling buncit, adalah KUA kecamatan Lamala. Di tahun 2011 lalu saja, KUA Lamala hanya menikahkan 24 pasangan, namun tahun ini meningkat hingga mencapai 46 pasangan sampai Agustus.
“Yang paling banyak itu Kecamatan Luwuk dan Toili, kebanyakan yang menikah itu diusia rata-rata 25 tahun,” ujar Suyastri L Inaa, staf seksi Urais dan Penyelenggaraan Haji, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banggai, Rabu (19/9) kemarin.
Wanita berkerudung ini juga mengatakan, stok buku nikah di kantor tempatnya bekerja tidak pernah kehabisan.
“Stok buku nikah dari sini, berapa kebutuhan buku nikah yang diambil KUA itu yang tercatat jumlahnya. Kita juga biasanya mengecek ditiap-tiap KUA dan rutin dilakukan, istilahnya pemerikasaan NR (Nikah Rujuk-red), jadi bisa diprediksi kapan stok sudah mau habis lalu kita pesan lagi, jadi kita tidak pernah kehabisan stok. Kalau ada buku nikah yang rusak pun kita ganti,” terang pegawai wanita ini.* heRu
Dari informasi yang dirangkum media ini, Kantor Urusan Agama (KUA) yang paling banyak menikahkan pasangan setiap tahunnya adalah kecamatan Luwuk dan kecamatan Toili. Hingga peroide Agustus tahun ini, kecamatan Luwuk sudah menikahkan sebanyak 369 pasangan dan berada diposisi teratas dibanding dengan kecamatan Toili sebanyak 314 pasangan.
Di tahun 2011, Kecamatan Toili menjadi Jawara penyumbang angka pernikahan, sebanyak 555 pasangan sedangkan Luwuk menempati posisi runner up sebanyak 537 pasangan.
Untuk angka pernikahan yang paling buncit, adalah KUA kecamatan Lamala. Di tahun 2011 lalu saja, KUA Lamala hanya menikahkan 24 pasangan, namun tahun ini meningkat hingga mencapai 46 pasangan sampai Agustus.
“Yang paling banyak itu Kecamatan Luwuk dan Toili, kebanyakan yang menikah itu diusia rata-rata 25 tahun,” ujar Suyastri L Inaa, staf seksi Urais dan Penyelenggaraan Haji, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banggai, Rabu (19/9) kemarin.
Wanita berkerudung ini juga mengatakan, stok buku nikah di kantor tempatnya bekerja tidak pernah kehabisan.
“Stok buku nikah dari sini, berapa kebutuhan buku nikah yang diambil KUA itu yang tercatat jumlahnya. Kita juga biasanya mengecek ditiap-tiap KUA dan rutin dilakukan, istilahnya pemerikasaan NR (Nikah Rujuk-red), jadi bisa diprediksi kapan stok sudah mau habis lalu kita pesan lagi, jadi kita tidak pernah kehabisan stok. Kalau ada buku nikah yang rusak pun kita ganti,” terang pegawai wanita ini.* heRu