MEDIA BANGGAI-Salakan. Peristiwa terkait serangan penyakit menimpa dua wilayah, hingga membuat dua wilayah itu berstaus KLB. Kejadian luar biasa (KLB) diare terjadi di kecamatan Bokan Kepulauan dan KLB demam berdarah terjadi didesa Tompodau kecamatan Tinangkung. Peristiwa itu u merupakan kejadian yang baru di dua kecamatan tersebut. Karenanya,Bupati Bangkep Lania Laosa menginstruksikan pada Kepala Dinas Kesehatan agar melakukan tindakan penanganan.
Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bangkep H.Ramli Najim pada media ini Kamis (3/5) diruang kerjanya.
Mantan sekretaris Badan Kesbang linmas Pol ini menjelaskan, satu hari setelah dirinya di lantik oleh bupati, ia diperintahkan untuk turun kelapangan melakukan langkah-langkah penanganan kasus luar biasa penyakit diare yang menyerang masyarakat Bokan Kepulauan dan penyakit demam berdarah yang menyerang masyarakat desa Tompodau.
Kami bersama tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng telah melakukan penanganan berupa penyemprotan jentik-jentik nyamuk disetiap rumah warga.
Ia juga menambahkan, sebenarnya usai dilantik, saat ini ia masih focus menyusun program berupa distribusi tenaga dokter PTT dan tenaga bidan PTT, yang akan di tugaskan di Puskesmas atau Pustu yang tidak memiliki tenaga dokter.*ramli
Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bangkep H.Ramli Najim pada media ini Kamis (3/5) diruang kerjanya.
Mantan sekretaris Badan Kesbang linmas Pol ini menjelaskan, satu hari setelah dirinya di lantik oleh bupati, ia diperintahkan untuk turun kelapangan melakukan langkah-langkah penanganan kasus luar biasa penyakit diare yang menyerang masyarakat Bokan Kepulauan dan penyakit demam berdarah yang menyerang masyarakat desa Tompodau.
Kami bersama tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng telah melakukan penanganan berupa penyemprotan jentik-jentik nyamuk disetiap rumah warga.
Ia juga menambahkan, sebenarnya usai dilantik, saat ini ia masih focus menyusun program berupa distribusi tenaga dokter PTT dan tenaga bidan PTT, yang akan di tugaskan di Puskesmas atau Pustu yang tidak memiliki tenaga dokter.*ramli