MEDIA BANGGAI-Luwuk. Meskipun Bupati Banggai tidak menyampaikan jawaban atas pandangan umum tujuh fraksi dalam paripurna pengantar nota keuangan RAPBD Perubahan tahun 2012 sepekan silam, namun ternyata hanya Fraksi PKS yang secara lugas menyatakan keberatan dan protesnya atas sikap pimpinan eksekutif tersebut. Sikap Fraksi PKS itu terlontar dalam pendapat akhir fraksi yang dibacakan juru bicaranya Hidayat Monoarfa dalam sidang paripurna Rabu (3/10) kemarin.Hidayat mengatakan, adalah sebuah bentuk ketidak siapan eksekutif, ketika Sekkab sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah ternyata tidak hadir dalam rapat pembahasan RAPBD-P dan eksekutif tidak menyampaikan jawaban Bupati Banggai atas pemandangan umum Fraksi PKS.
Sementara enam fraksi lainnya di DPRD Banggai, terlihat ‘tenang-tenang saja’ dan bahkan lima fraksi diantaranya sama sekali tidak memberikan pendapat akhir, dengan dalih anggotanya sudah ikut membahas RAPBD-P.
Dari catatan media ini, saat paripurna penyampaian nota keuangan pengantar RAPBD-P, tujuh fraksi menyorot berbagai hal dan mestinya dijawab oleh Bupati Banggai. Namun saat itu, hanya pertanyaan Fraksi PAN yang dibacakan juru bicaranya Djufri Diko, terkait tidak adanya anggaran penyusunan dan pembuatan Raperda, yang langsung ditanggapi Bupati Banggai Sofhian Mile. Saat itu, Bupati Banggai menyatakan keterkejutannya karena pembahasan Raperda tidak disediakan dana. Bupati sampai mengatakan hal itu sebagai kesalahannya, karena kesalahan staf adalah kesalahannya.*iskandar
Sementara enam fraksi lainnya di DPRD Banggai, terlihat ‘tenang-tenang saja’ dan bahkan lima fraksi diantaranya sama sekali tidak memberikan pendapat akhir, dengan dalih anggotanya sudah ikut membahas RAPBD-P.
Dari catatan media ini, saat paripurna penyampaian nota keuangan pengantar RAPBD-P, tujuh fraksi menyorot berbagai hal dan mestinya dijawab oleh Bupati Banggai. Namun saat itu, hanya pertanyaan Fraksi PAN yang dibacakan juru bicaranya Djufri Diko, terkait tidak adanya anggaran penyusunan dan pembuatan Raperda, yang langsung ditanggapi Bupati Banggai Sofhian Mile. Saat itu, Bupati Banggai menyatakan keterkejutannya karena pembahasan Raperda tidak disediakan dana. Bupati sampai mengatakan hal itu sebagai kesalahannya, karena kesalahan staf adalah kesalahannya.*iskandar