MEDIA BANGGAI–Luwuk. Kasus pengrusakan rumah warga yang terjadi di kelurahan Kilongan, Senin (1/10) malam lalu, yang kini telah ditangani oleh pihak yang berwajib, ternyata menimbulkan korban luka yang disebabkan penganiayaan.
Menurut St, kerabat korban, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sebelum massa melakukan pengrusakan kepada sejumlah rumah warga yang berada di workshop PU, kelurahan Kilongan. Ia menguraikan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, saat korban tengah melakukan shalat Maghrib. Awalnya, pelaku yang diduga terdiri dari puluhan orang tersebut mendatangi rumah Ridwan Uloli, paman korban. Tanpa basa-basi, para pelaku menyerang rumah paman korban dengan menggunakan batu. Tak puas melempari rumah paman korban, massa kemudian memasuki rumah paman korban dan langsung menyerang korban, Wawi (30). Tak sampai di situ saja, massa pun membawa korban, dari kediaman paman korban yang berada di workshop PU menuju komplek kilongan bawah. Ironisnya, istri korban, Yuni (25), yang ingin melindungi suaminya, tak luput juga dari penganiayaan. Akibat penyerangan massa itu, pasangan suami istri (Pasutri) tersebut kini tengah memperoleh perawatan intensif dari pihak medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk.
“Sebenarnya penyerangan itu salah sasaran. Karena, yang mempunyai masalah itu sepupu korban, bukan korban. Dan yang sangat kami sesalkan, istrinya juga dianiaya,” bebernya, Rabu (3/10) kemarin.
Ia pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Sebab, jika polisi lambat menangangi kasus tersebut, maka ia mencemaskan akan terjadi aksi balasan dari pihak keluarga korban. *zul
Menurut St, kerabat korban, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sebelum massa melakukan pengrusakan kepada sejumlah rumah warga yang berada di workshop PU, kelurahan Kilongan. Ia menguraikan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, saat korban tengah melakukan shalat Maghrib. Awalnya, pelaku yang diduga terdiri dari puluhan orang tersebut mendatangi rumah Ridwan Uloli, paman korban. Tanpa basa-basi, para pelaku menyerang rumah paman korban dengan menggunakan batu. Tak puas melempari rumah paman korban, massa kemudian memasuki rumah paman korban dan langsung menyerang korban, Wawi (30). Tak sampai di situ saja, massa pun membawa korban, dari kediaman paman korban yang berada di workshop PU menuju komplek kilongan bawah. Ironisnya, istri korban, Yuni (25), yang ingin melindungi suaminya, tak luput juga dari penganiayaan. Akibat penyerangan massa itu, pasangan suami istri (Pasutri) tersebut kini tengah memperoleh perawatan intensif dari pihak medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk.
“Sebenarnya penyerangan itu salah sasaran. Karena, yang mempunyai masalah itu sepupu korban, bukan korban. Dan yang sangat kami sesalkan, istrinya juga dianiaya,” bebernya, Rabu (3/10) kemarin.
Ia pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Sebab, jika polisi lambat menangangi kasus tersebut, maka ia mencemaskan akan terjadi aksi balasan dari pihak keluarga korban. *zul