MEDIA BANGGAI-Luwuk. Rumor terkait adanya aliran BBM subsidi di lokasi proyek kilang LNG Donggi Senoro yang digunakan kontraktor dinilai tidak benar. Sebab kebutuhan BBM untuk operasional proyek tersebut mengunakan BBM industri yang dipesan langsung ke Depot Pertamina Luwuk.
Menagemen Main Kontraktor kilang LNG PT Donggi Senoro LNG (PT DSLNG) yakni JGC lewat siaran persnya menyatakan, kebutuhan bahan bakar untuk kepentingan proyek tersebut menggunakan BBM industri. Dimana mekanisme pengambilannya langsung melalui depot Pertamina Luwuk.
Bukan hanya itu, begitu juga dengan kebutuhan BBM para kontraktor lainnya diproyek tersebut, juga menggunakan BBM industri, dimana JGC selaku main kontraktor proyek tersebut menyediakan BBM Industri untuk kepentingan operasional sejumlah kontraktor pada proyek tersebut. Sehingga tidak benar jika kesulitan BBM subsidi di Kabupaten Banggai adalah imbas dari adanya aktivitas proyek tersebut di Kabupaten Banggai.
Dalam siaran persnya dikatakan, antrian panjang di SPBU sehingga mengakibatkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi, bisa jadi kebutuhan BBM subsidi di Kabupaten Banggai kemungkinan besar tidak mencukupi lagi, sehingga perlu dilakukan penambahan kuota bagi masyarakat.
Yang jelas, selama masa kontruksi proyek kilang LNG, kebutuhan BBM untuk main kontraktor JGC dan subkontraktor lainnya menggunakan BBM industri, sehingga ketika ada subkontraktor yang menggunakan BBM diluar industri, JGC selaku main kontraktor tidak akan mengganti biaya operasional subkontraktor tersebut.*yanto
Menagemen Main Kontraktor kilang LNG PT Donggi Senoro LNG (PT DSLNG) yakni JGC lewat siaran persnya menyatakan, kebutuhan bahan bakar untuk kepentingan proyek tersebut menggunakan BBM industri. Dimana mekanisme pengambilannya langsung melalui depot Pertamina Luwuk.
Bukan hanya itu, begitu juga dengan kebutuhan BBM para kontraktor lainnya diproyek tersebut, juga menggunakan BBM industri, dimana JGC selaku main kontraktor proyek tersebut menyediakan BBM Industri untuk kepentingan operasional sejumlah kontraktor pada proyek tersebut. Sehingga tidak benar jika kesulitan BBM subsidi di Kabupaten Banggai adalah imbas dari adanya aktivitas proyek tersebut di Kabupaten Banggai.
Dalam siaran persnya dikatakan, antrian panjang di SPBU sehingga mengakibatkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi, bisa jadi kebutuhan BBM subsidi di Kabupaten Banggai kemungkinan besar tidak mencukupi lagi, sehingga perlu dilakukan penambahan kuota bagi masyarakat.
Yang jelas, selama masa kontruksi proyek kilang LNG, kebutuhan BBM untuk main kontraktor JGC dan subkontraktor lainnya menggunakan BBM industri, sehingga ketika ada subkontraktor yang menggunakan BBM diluar industri, JGC selaku main kontraktor tidak akan mengganti biaya operasional subkontraktor tersebut.*yanto